Peningkatan kemampuan penginderaan jauh untuk mendukung kemaritiman dapat diperoleh dengan kerja sama. Rabu (5/11), Lapan dan China Academy of Space Technology (CAST) membahas mengenai kerja sama dalam pembangunan Sistem Information for Maritime Application Center (SIMAC). Pembahasan dilakukan bersamaan dengan kegiatan Pan Ocean Remote Sensing Conference (PORSEC) 2014 di Sanur, Bali, Rabu (5/11).
SIMAC merupakan sistem manajemen data dalam memberikan dukungan data untuk kemaritiman. Dalam sistem ini terdapat tiga kategori produk aplikasi kemaritiman yang akan dihasilkan. Produk tersebut yaitu pemantauan lingkungan maritim, pemantauan polusi maritim, dan pemantauan perubahan penggunaan lahan pesisir. Informasi-informasi tersebut diperoleh dengan menggunakan data penginderaan jauh. Tujuannya, untuk meningkatkan pemanfaatan penginderaan jauh dalam bidang kemaritiman.
Pemantauan lingkungan maritim dilaksanakan dengan memberikan informasi mengenai suhu dan jumlah klorofil di permukaan laut. Pematauan polusi maritim dicapai dengan informasi mengenai red tide (polusi yang menyebabkan warna air menjadi merah sehingga merusak ekosistem laut) dan jumlah endapan padat di perairan. Sementara itu, pemantauan perubahan penggunaan lahan pesisir dilakukan dengan informasi mengenai tutupan lahan dan perubahan di wilayah pesisir. Informasi tersebut juga mencakup bakau dan terumbu karang yang ada di pesisir.
Data-data penginderaan jauh maritim tersebut nantinya akan diberikan kepada institusi yang terkait dengan bidang itu. Deputi Bidang Penginderaan Jauh Lapan, Dr. Orbita Roswintiarti, mengatakan bahwa pengembangan SIMAC bertujuan untuk mendukung pelayanan data penginderaan jauh Lapan kepada masyarakat. Nantinya, sistem tersebut akan berkaitan dengan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional (BDPJN). “SIMAC diharapkan dapat memberikan data dan informasi yang lebih baik,” ia mengatakan.