Kepala Lapan, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, mengadakan pertemuan dengan Menteri PPN/Bappenas, Adrianof Chaniago. Audiensi tersebut berlangsung di kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (9/4). Dalam kegiatan tersebut, ia menyampaikan mengenai rencana strategis, serta program quickwins dan prioritas Lapan.
Thomas menjelaskan bahwa Lapan saat ini memperkuat empat pilar utamanya, yaitu di bidang sains antariksa, sains atmosfer, penginderaan jauh, tekologi penerbangan dan antariksa, serta kebijakan kedirgantaraan. Ia juga memaparkan berbagai produk litbang Lapan yang bermanfaat bagi kebutuhan nasional. Contoh produk tersebut yaitu satelit yang digunakan untuk pemantauan, Lapan Surveillance UAV (LSU) atau pesawat tanpa awak, dan pesawat transportasi nasional N219.
Selain produk litbang, Lapan juga memberikan pelayanan informasi terkait ilmu pengetahuan dan teknologi penerbangan dan antariksa. Thomas mengatakan, Lapan melalui situsnya telah melaksanakan berbagai layanan informasi seperti Satellite Disaster Early Warning System (Sadewa), data satelit, serta publikasi ilmiah. Pemerintah daerah dan kemeterian/lembaga pemerintah telah memanfaatkan layanan Lapan, misalnya penginderaan jauh. Pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional (BDPJN) menyediakan layanan data citra beresolusi tinggi kepada instansi pemerintah secara gratis.
Ia melanjutkan, Lapan telah membangun dua satelit yang seluruh komponennya di buat di dalam negeri. Tahun ini, Lapan akan meluncurkan satelit Lapan A2 yang dilengkapi sensor Automatic Identification System (AIS). Sementara itu, satelit berikutnya yaitu, Lapan A3 rencananya akan diluncurkan pada 2016.
Inovasi di bidang teknologi penerbangan juga terus ditingkatkan. Kepala Lapan mengatakan, Lapan saat ini sedang mengembangkan pesawat tanpa awak bertenaga matahari. Dengan demikian, pesawat dapat mengudara lebih lama. Selain itu, untuk mengantisipasi semakin berkembangnya teknologi pesawat tanpa awak, Lapan juga sedang mengkaji regulasi tentang pesawat tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan Lapan tersebut merupakan upaya untuk mewujudkan kemandirian litbang penerbangan dan antariksa nasional. Kepala Lapan menambahkan, untuk itu diperlukan dukungan dari berbagai elemen pemerintah, misalnya dalam pembangunan satelit nasional. Selain itu, kerja sama dalam negeri dan luar negeri juga terus ditingkatkan agar sumber daya manusia Lapan memiliki daya saing untuk mewujudkan kemandirian tersebut.