Menindaklanjuti kerja sama LAPAN dan Universitas Negeri Semarang (Unnes) di bidang sains dan teknologi penerbangan dan antariksa, Kepala LAPAN didampingi pejabat eselon I dan eselon II menyambut kunjungan para dosen Unnes ke kantor LAPAN, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (27/9). Kunjungan ini guna mendiskusikan berbagai program terkait kerja sama kedua pihak.
Dalam pertemuan ini, Unnes menyampaikan berbagai usulan kegiatan aksi antara lain rencana pembangunan planetarium mini di gedung Unnes, penyelenggaraam kuliah umum, bimtek untuk dosen bidang geografi, pengadaan citra satelit untuk tata ruang dan bencana alam, penelitian bersama, dan penerimaan PKL bagi mahasiswa Unnes. Usulan tersebut sesuai dengan misi Unnes di bidang pengembangan pendidikan yang memiliki tiga jurusan yaitu teknik elektro, fisika, dan geografis. Salah satu misi tersebut yaitu pengembangan eduwisata melalui observatorium, yang ditujukan bagi segala usia mulai dari taman kana-kanak hingga perguruan tinggi.
Secara substansi, LAPAN siap mendukung program aksi tersebut. Dukungan tersebut misalnya melalui bimbingan teknis pengolahan data penginderaan jauh dan sistem informasi geografis, maupun penyedian data citra satelit. LAPAN juga dapat menjadi pembicara dalam kuliah umum terkait bidang ilmu pengetahuan dan teknologi penerbangan dan antariksa.
Dalam pertemuan tersebut, Deputi Bidang Penginderaan Jauh, Dr. Orbita Roswintiarti, akan mendukung agenda aksi UNNES. Ia mengatakan, selama ini, Kedeputian Penginderaan Jauh LAPAN telah bekerja sama dengan Gubernur Jawa Tengah dalam penyedian data citra satelit maupun bimtek. Ia melanjutkan, Kedeputian Penginderaan Jauh LAPAN sudah melakukan bimtek dengan jumlah peserta 600 orang pada Januari 2016 dan sudah bekerja sama dengan 15 provinsi. Target hingga 2019, kerja sama akan mencapai 35 provinsi.
Sementara itu, Deputi Bidang Teknologi Penerbangan dan Antariksa, Dr. Rika Andiarti menyatakan bahwa Kedeputian Teknologi Penerbangan dan Antariksa dapat menjadi tujuan praktik kerja lapangan bagi mahasiswa teknik elektro dan Fisika. Deputi Bidang Sains Antariksa dan Atmosfer, Afif Budiyono mengatakan bahwa LAPAN siap membahas mengenai observatorium dan eduwisata.