Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI dan LAPAN A-3/LAPAN-IPB yang diluncurkan pada 28 September 2015 dan 22 juni 2016 berpartisipasi aktif memonitor kejadian gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh pada Rabu (7/12) yang lalu.

Kepala Pusat Teknologi Satelit LAPAN, Abdul Rahman, menjelaskan bahwa salah satu misi satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI adalah komunikasi Voice Repeater (VR) via ORARI untuk mengatasi komunikasi terristrial yang lumpuh. Sementara itu, misi LAPAN-A3 untuk memantau perubahan pasca gempa. VR LAPAN-A2 dihidupkan karena paling cepat bisa membantu untuk komunikasi. “Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Pusat sudah menyampaikan ke ORARI ACEH guna memanfaatkan fasilitias komunikasi yang disediakan Satelit LAPAN-A2,” ujarnya.

Kejadian gempa ini mengagetkan banyak orang. Menurut BMKG gempa bumi tektonik berkekuatan 6,5 SR. Ini tergolong gempa yang guncangannya kuat, sehingga menyebabkan kerusakan bangunan dan rumah warga Gempa bumi tersebut terjadi pukul 05.03 WIB, dengan pusat gempa pada 5,25 LU dan 96,24 BT. Gempa tersebut terjadi di darat pada kedalaman 15 km.