LAPAN telah memperoleh data citra satelit resolusi sangat tinggi daerah terdampak gempa di Provinsi Aceh pada 7 September 2016. Data tersebut merupakan cloud free (bebas awan) dan partly cloudy (atau sebagian berawan). Citra tersebut adalah citra satelit daerah terdampak di Muko Dayah, yang terletak empat kilometer dari episentrum gempa.
Data tersebut diperoleh dari citra satelit Pleiades pada 10 Desember 2016. Perolehan citra ini merupakan aktivasi International Disaster Charter (IDC). Perolehan citra ini sekaligus merupakan kerja keras tim tanggap darurat bencana dari Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh serta Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh LAPAN.
LAPAN telah menyampaikan informasi lengkap mengenai citra tersebut kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Masyarakat dapat mengakses data tersebut di website http://pusfatja.lapan.go.id/index.php/tanggapbencana.
Dengan memanfaatkan citra satelit tersebut, para pemangku kepentingan dapat memperoleh berbagai data misalnya terkait perkiraan jumlah bangunan rusak akibat gempa, jumlah bangunan yang tidak rusak, luas sawah, kebun, dan tambak ikan. Dengan demikian, dapat diperkirakan kerugian yang timbul akibat gempa tersebut. Informasi ini sangat penting untuk upaya evakuasi, distribusi bantuan, dan perencanaan rehabilitasi lingkungan terdampak.
Selain memperoleh data satelit internasional, LAPAN juga memantau kondisi bencana melalui satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI. Satelit buatan LAPAN tersebut aktif memonitor kejadian gempa di Provinsi Aceh. Satelit ini telah memotret daerah Pidie Jaya, Aceh. Data yang diperoleh satelit ini tertutup awan sebagian atau partly cloudl. Selain itu, satelit LAPAN-A2 juga memotret daerah Pidie Jaya, tetapi partly cloudy.
Data Satelit Wilayah Terdampak Gempa Diambil dari LAPAN-A2/ LAPAN-ORARI