Pada Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2017-2018 Komisi VII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Stasiun Bumi Penginderaan Jauh LAPAN Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan Selasa (27/3/2018). Hadir dalam kunjungan tersebut Kepala LAPAN beserta jajarannya, Wakil Pimpinan Komisi VII beserta Jajarannya, Bappeda, Walikota Parepare beserta jajarannya, Dirjen Minerba Kementerian ESDM dan Kementerian LHK.
Teknologi penginderaan jauh mempunyai peran strategis dalam menyukseskan berbagai program pemerintah. Namun, peran strategis tersebut tidak akan berjalan dengan baik, jika tidak ada keberpihakan pemerintah dari sisi kebijakan dan anggaran.
“Indonesia setiap hari dilewati oleh satelit dari negara lain, termasuk Amerika Serikat. Jadi, kalau kita tidak memprioritaskan penginderaan jarak jauh, maka kita terpaksa harus membeli data dari negara lain. Itu satu hal yang harus kita hindari. Karenanya, kita mendorong pemerintah untuk mengalokasikan dana agar LAPAN mempunyai cukup fasilitas, sebab data penginderaan jarak jauh manfaatnya banyak sekali", ujar Wakil Pimpinan Komisi VII DPR RI, Satya.
Pemantaun titik panas kebakaran hutan dan lahan (hotspot) sehingga dapat ditanggulangi secara dini (titik kebakaran hutan), zero burning hingga menganut kebijakan satu peta (one map policy) serta membuka peluang baru pendidikan jarak jauh (tele-education) dan pelayanan kesehatan jarak jauh (tele-medicine) bahkan, LAPAN dapat memberikan informasi potensi sumber perikanan di laut, yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Komisi VII DPR RI juga mengapresiasi kinerja LAPAN dalam memberikan informasi penting terkait pemanfaatan data penginderaan jauh. Kunjungan kerja diakhiri dengan melakukan peninjauan fasilitas stasiun bumi dan penyerahan cindera mata berupa Data penginderaan jauh kepada masing-masing anggota.