LAPAN

Pemkab Koyong Utara, Kalimantan Barat Gunakan Data Penginderaan Jauh LAPAN

Penulis Berita : Humas/SGD • Fotografer : Humas/SGD • 22 Apr 2019 • Dibaca : 4748 x ,

Dr. Orbita menunjukkan kantor Bupati Kayong Utara di citra satelit resolusi tinggi LAPAN

“Pemanfaatan data citra satelit menjadi hal yang penting dalam mendukung kegiatan pembangunan di berbagai sektor seperti infrastruktur, pertanian, kehutanan, kemaritiman dan kebencanaan (pencegahan, mitigasi dan tanggap bencana”. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Penginderaan Jauh, Dr. Orbita Roswintiarti dalam seremoni penandatanganan perjanjian kerja sama antara LAPAN dan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara di Ruang Antariksa, Kantor LAPAN Pusat, Jakarta, Senin (22/04).

Lebih lanjut ia juga menjelaskan LAPAN dalam agenda Sustainable Development Goals (SDGs) memiiki peran penting dalam penyediaan data citra satelit bagi kementerian/lembaga/pemerintah daerah dalam upaya mendukung perencanaan dan pemerataan pembangunan di Indonesia baik untuk sumber daya alam, tata ruang, perpajakan dan bencana. “LAPAN juga mampu memantau Kabupaten Kayong Utara mulai dari aktivitas perubahan tutupan lahan, potensi pajak, perkebunan, dan zona potensi penangkapan ikan dengan teknologi penginderaan jauhnya”Ujar Orbita.

Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama, Humas dan Umum, Chris Dewanto mengatakan “ Pada Tahun 2018 Kabupaten Kayong Utara menerima apresiasi Indria Mandrawa karena dinilai aktif dalam memanfaatkan data penginderaan jauh dan LAPAN telah bekerja sama dengan Provinsi Kalimantan Barat sejak tahun 2016. Tidak hanya itu, LAPAN juga menyelenggarakan bimbingan teknis penggunaan data citra satelit penginderaan jauh bagi seluruh stakeholder, jelas Chris.

Bupati Kayong Utara, Citra Duani berharap dengan adanya kerja sama ini terjalin sinergisitas antara LAPAN sebagai pemerintah pusat dan dapat memberikan kemajuan bagi pemkab Kayong Utara sebagai pemerintah daerah. Ia juga menjelaskan, Kabupaten Kayong Utara berada di Provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2007 pada tanggal 2 Januari 2007. Kayong memiliki potensi Sumber Daya Alam berupa kekayaan hasil laut seperti ikan, rumput laut, dan juga perkebunan kelapa sawit.