Pada acara HAKTEKNAS 24 di Bali pada tgl (26/8) LAPAN bersama dengan ORARI Orda Bali menyelenggarakan Bimtek Komunikasi Radio Amatir via Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI. Kegiatan ini diikuti masyarakat umum dan mahasiswa yang mayoritas berasal dari Universitas Udayana.
Kegiatan ini merupakan pengenalan terhadap sistem komunikasi nirkabel melalui satelit yang dapat digunakan dengan praktis, mudah dan ekonomis dan dapat menjadi sarana komunikasi alternatif terutama ketika terjadi situasi bencana.
Komunikasi voice (suara) yang biasa kita gunakan adalah komunikasi melalui Handphone ataupun telpon kabel atau pesawat telpon rumahan, akan tetapi pada umumnya kurang familiar dengan sistem komunikasi yang justru populer lebih dahulu yaitu komunikasi melalui satelit amatir.
Komunikasi ini lebih dahulu dikenal. Dan menjadi andalan pada saat perang dan keadaan darurat, mengapa kita membutuhkan keterampilan komunikasi dengan HT (handy Talky) dan Satelit karena pada saat tertentu komunikasi yang kita gunakan saat ini dapat terganggu, contohnya dalam keadaan bencana seperti gempa maka semua BTS akan terganggu dan rusak bahkan sumber energi dari PLN juga tidak beroperasi maka komunikasi via HP yang biasa kita gunakan akan terputus.
Dalam keadaan seperti ini maka salah satu alternative komunikasi dapat melalui HT baik dengan repeater terestrial maupun dari Satelit Lapan-A2/Lapan- ORARI.
Dengan menggunakan komunikasi via satelit LAPAN-A2 pada frekuensi Uplink 145.880 MHz dan downlink di 435.880 MHz yang memiliki cakupan luas maka akan dapat berkomunikasi dengan pihak luar dengan jarak jangkau yang sangat jauh bahkan hingga radius 2000 Km.
